andikadiego.net – Jakarta (05/01/2019). Sabtu (20/04) lalu, AD berkesempatan untuk hadir dalam peresmian museum pertanian di kota Bogor Jawa Barat. Ini adalah salah satu museum pertanian yang terbesar di Asia Tenggara. Museum ini sendiri diresmikan langsung oleh Menteri pertanian Bapak Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. Juga dihadiri oleh wakil walikota Bogor Bapak Dedie A Rachim, juga para mantan menteri pertanian seperti Sjarifuddin Baharsjah, Justika Sjarifuddin Baharsjah, Mohamad Prakosa, Anton Apriantono dan Bapak Suswono.
Lokasi museum ini sendiri tepatnya berada di Jalan Ir Juanda yang berseberangan dengan Kebun Raya Bogor, model bangunannya mengingatkan kita pada zaman kolonial Belanda, klasik. Di museum ini tidak hanya membahas mengenai pertanian semata, melainkan terdapat juga Museum Tanah, Pertanian dan juga Peternakan.
Yang pertama adalah Museum Tanah, dimana saat kita masuk didalamnya maka akan ditemui jenis jenis bebatuan dan juga jenis jenis tanah yang berada di Indonesia. Kita akan dapat mengetahui sejarah pertanahan dan juga bebatuan di Indonesia, mulai dari jenis batu alam, batu bara hingga batu yang sering dijadikan cincin atau batu akik.
Keluar dari Museum tanah maka kita akan diarahkan menuju ke Museum Pertanian, di Museum Pertanian ini kita akan diajak bernostalgia melihat sejarah pertanian di Indonesia. Lalu kita akan melihat jenis jenis dari beras yang ternyata banyak jenisnya. Lalu jenis jenis makanan pokok di Indonesia selain beras, dari mulai umbi umbian hingga jagung jagungan. Nah yang menarik adalah ketika kita menginjakan kaki di area pengetahuan mengenai sejarah rempah rempah di Indonesia. Saat memasuki ruangan aroma kopi-nya amat terasa, seakan akan kita sedang berada di sebuah pabrik kopi.
Di area rempah rempah ini kita akan mendapatkan informasi tentang sejarah rempah rempah, mulai dari kopi, teh, cengkeh hingga coklat. Dari bahan mentah hingga bahan yang dapt dikonsumsi oleh kita, cukup menarik memang informasi yang diberikan oleh museum ini. Nah beranjak dari rempah rempah kita diajak ke pertanian masa depan. Nah untuk gambaran masa depan adalah bagaimana bangsa Indonesia yang merupakan negara agraris siap untuk menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Penggambaran bagaimana usaha bangsa ini menuju ke cita cita kedepan menjadi lumbung pangan di tahun 2045.
Keluar dari museum pertanian, maka kita akan diarahkan ke Museum Peternakan, di museum ini lebih banyak berbicara mengenai sejarah peternakan di Indonesia, dari mulai peternakan kambing, sapi juga ayam. Cukup informatif apa yang digambarkan oleh museum ini. Selain itu museum ini juga memiliki perpustakaan dan pengetahuan digital.
Sebuah tempat yang cocok untuk berlibur bersama keluarga, atau mereka yang sedang menjalankan studi tentang pertanian nehh. Ngak ada salahnya lho mengunjungi museum ini, dan info saja untuk 3 bulan pertama paska diresmikan, museum ini masih gratis untuk pengenalan. Nah kalo penasaran hayuuk atuh di kunjungi museumnya mumpung gratisss…..tiss…tisss.