andikadiego.net – Jakarta. Para pengguna motor matik khususnya matik lansiran dari pabrikan berlogo “S” pasti tau istilah SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material), Yakni teknologi blok silinder dengan liner berbahan aluminium yang diformulasi khusus dan sangat tipis. Cuma terdiri dari lapisan beberapa mikron. Sehingga silinder tampak seperti tanpa liner, meski tipis tapi memiliki keunggulan, ringan, kuat dan cepat melepaskan panas pada mesin.
SCEM terbukti tangguh, lhaaa wong tukang bubut aja geleng kepala. Tapi mengapa kini suzuki tidak lagi membekali farian terbaru mereka Suzuki Nex dengan teknologi ini ?…, Sepertinya Suzuki memberikan keleluasaan bagi para speed freak yang mau menambah kapasitas mesin NEX agar lebih mudah saat di oversize. Karna penggunaan blok konvensional seperti pada farian matik produk tetangga sebelah.
Apalagi bore x stroke NEX tidak berbeda jauh dengan milik Beat, yaitu 51,0 x 55,2mm untuk Nex dan 50 x 55mm untuk Beat. Jadi klo mau naik dari 110 ke 130cc bisa menggunakan piston 54,5mm. Dan bisa menggunakan produk keluaran FIM milik Beat, tapi bisa juga dipakai oleh Nex.
Mungkin itulah kenapa Nex tidak lagi menggunakan teknologi SCEM, teknologi yang selama ini digunakan pada SPIN (rip), SKYWAVE dan SKYDRIVE, agar memudahkan mereka yg senang dengan kecepatan, untuk bisa mendongkrak power si NEX. Dan itu pula alasan mengapa menggunakan blok selinder konvensional.
Lalu menurut bro sekalian….ini kemajuan atau kemunduran ?
Text : andika Editor : andika Pict by Suzuki
pertamax
salam kenal ya gan
oh gitu ya alasannya ya gan
http://suzukikunaiki.wordpress.com/2012/01/19/hot-info-suzuki-hayate-berubah-menjadi-motor-sport/
insya allah itu alsannya 😀
brumm… brumm…
wuzzz wuzzz wuzzzzz 😀
suzuki paham karakter orang sini yang sukanya bore up..mangtaaff..
Nice info gan..
siap bro…. 😀
ini ta yang menjadikan motor ini murah??
tetapi bagaimana daya tahan motor ini??
ketahanan kualitas logamnya menurunkah??
itu pula yang menjadi pertanyaan saya 😀
wow… Apakan termasuk penurunan… Teknologi… Ya
tergantung sudut pandang anda mas bro 😀
benar bro andi, salah satunya memang supaya gampang dikorek mesinnya, biar makin maknyus performanya. ini buktinya :
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2012/01/06/326880/211/27/Wuih__Mesin_Suzuki_Nex_Bakal_Mudah_Dioprek_
seep bro….makin ngacir dah hahahaha 😀
gk apa2 ko bro andi gk pake blok silinder SCEM lagi juga, toh masih tetep paling yahud ko klo soal kualitasnya, dan bukan berari sebuah kemunduran ataupun kekurangan yg bisa membuat value produk dari merk tsb berkurang. motor ane aja juga si jendral gk pake SCEM kok, tapi no problemo, walau dah dihajar abis2an xixixix…
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/06/02/319901/213/27/Material-Mesin-dan-Rangka-Suzuki-Lebih-Kuat-
hahaha…dlu pengalaman mau di boreup…tukang bubut geleng geleng, klo blok HONDA or YAMAHA saya sanggup deh 😀
Tambahan, mungkin juga buat mangkas harga. Soal kekuatan tanpa SCEM ngga usah ragu, itu Shogun 110 yg belum kenal namanya SCEM aja masih mendeles. 😆
huhuyy…shogun, legenda yg masih hidup 😀
Shogun 110? ahahahay
rumusan metalurgi material mesinnya masih di atas generasi Suzuki sekarang 😉
jadi ga heran bisa kuat…
tidak salah memag nehh pabrikan 😀
saya sih terus terang aja, kalau kualitas motor Suzuki memang menurun sekarang2 inih………tapi wajar, ga menurun signifikan banget sih…..
tapi jujur juga, kualitas rancang bangunnya juga masih diatas kompetitor, alias masih kuat dan mumpuni untuk dipakai harian maupun jarak jauh, terbukti di SJN…….
Suzuki ga pernah maen2 bikin motor, itu yang jadi jaminan buat kita
mantabs bro hehehe 😀
skydrive bore up + struk up dong whehe
😀
Itu adalah kemajuan karena mengikuti kemauan pasar…agan2 pecinta suzuki sudi kiranya mampir di http://www.dealermotorsuzuki.com atau http://www.dealermotorsuzuki.blog.com terima kasih.